Majalah Dinding
Majalah dinding atau biasa disebut dengan
mading adalah salah satu media komunikasi massa tertulis yang sangat sederhana.
Dinamakan majalah dinding karena prinsip dasar majalah dominan di dalamnya dan
penyajiannya ditempel pada dinding. Penyajiannya bisa berupa tulisan, gambar,
atau gabungan dari keduanya yang disusun secara variasi. Materi mading disusun secara
harmonis agar terlihat menarik.
Bagian – bagian yang termuat dalam
mading biasanya judul mading, artikel, opini, puisi atau pantun, info menarik,
cerpen, dan hiasan mading. Judul biasanya dibuat berdasarkan tema mading saat
itu dan dibuat sekreatif mungkin agar dapat menarik minat pembaca. Artikel
adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat
untuk dipublikasikan dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat
meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Artikel tentu saja berisi karangan singkat
yang berkaitan dengan tema. Opini adalah pendapat orang – orang tentang tema
yang diambil. Biasanya di dalam mading terdapat puisi atau pantun. Namun, puisi
dan pantun hanya sebagai pelengkap mading saja. Info – info menarik sangat
penting dalam pembuatan mading, karena untuk menarik minat pembaca. Sedangkan
cerpen hanya untuk melengkapi mading saja yang berhubungan dengan tema.
Penggunaan hiasan dalam mading sangat diperlukan, karena dengan adanya hiasan
akan memperindah tampilan mading. Biasanya berupa kertas lipat, kertas kado,
pita, kain perca, dan lain – lain.
Peranan majalah dinding sangatlah
beragam dalam kehidupan sehari – hari antara lain sebagai media komunikasi, wadah kreativitas, dan
menumbuhkan kebiasaan membaca seseorang. Dunia akan menjadi luas bila kita
gemar membaca, sehingga minat membaca harus lebih ditingkatkan. Bukan hanya itu
saja, fungsi mading yang lain adalah untuk melatih kemampuan menulis. Berawal
dari menulis hal – hal yang sederhana, maka seseorang akan menjadi terbiasa
dalam hal menulis. Sehingga bisa menjadi penulis yang profesional.
Struktur
Teks Laporan Hasil Observasi
a) Pernyataan
Umum
Majalah dinding atau biasa
disebut dengan mading adalah salah satu media komunikasi massa tertulis yang
sangat sederhana. Dinamakan majalah dinding karena prinsip dasar majalah
dominan di dalamnya dan penyajiannya ditempel pada dinding. Penyajiannya bisa
berupa tulisan, gambar, atau gabungan dari keduanya yang disusun secara
variasi. Materi mading disusun secara harmonis agar terlihat menarik.
b) Deskripsi
Bagian
Bagian – bagian yang termuat
dalam mading biasanya judul mading, artikel, opini, puisi atau pantun, info
menarik, cerpen, dan hiasan mading. Judul biasanya dibuat berdasarkan tema
mading saat itu dan dibuat sekreatif mungkin agar dapat menarik minat pembaca.
Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang
dibuat untuk dipublikasikan dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang
dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur. Artikel tentu saja berisi karangan
singkat yang berkaitan dengan tema. Opini adalah pendapat orang – orang tentang
tema yang diambil. Biasanya di dalam mading terdapat puisi atau pantun. Namun,
puisi dan pantun hanya sebagai pelengkap mading saja. Info – info menarik
sangat penting dalam pembuatan mading, karena untuk menarik minat pembaca.
Sedangkan cerpen hanya untuk melengkapi mading saja yang berhubungan dengan
tema. Penggunaan hiasan dalam mading sangat diperlukan, karena dengan adanya
hiasan akan memperindah tampilan mading. Biasanya berupa kertas lipat, kertas
kado, pita, kain perca, dan lain – lain.
c) Deskripsi
Manfaat
Peranan majalah dinding
sangatlah beragam dalam kehidupan sehari – hari antara lain sebagai media komunikasi, wadah kreativitas, dan
menumbuhkan kebiasaan membaca seseorang. Dunia akan menjadi luas bila kita gemar
membaca, sehingga minat membaca harus lebih ditingkatkan. Bukan hanya itu saja,
fungsi mading yang lain adalah untuk melatih kemampuan menulis. Berawal dari
menulis hal – hal yang sederhana, maka seseorang akan menjadi terbiasa dalam
hal menulis. Sehingga bisa menjadi penulis yang profesional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar