Sabtu, 28 Maret 2020

Cara Budidaya Ikan Guppy


Klasifikasi Ikan Guppy 
Kingdom Animalia
Filum      : Chordata
Kelas      : Actinopterygii
Ordo       : Cyprinodontiformes
Famili     : Poeciliidae
Genus    : Poecilia
Spesies  : Poecilia reticulata

Morfologi Ikan Guppy
· Warnanya sangat beragam
· Ukuran ikan jantan panjangnya 2 – 3  cm, sedangkan yang betina mencapai 4 – 6 cm
· Tubuhnya ramping untuk jantan, tubuhnya gemuk untuk betina
· Kepalanya besar untuk jantan dan agak runcing untuk betina
· Mempunyai gonopodium

Habitat Ikan Guppy
· Biasa hidup di rawa – rawa yang berair payau atau air tawar
· Merupakan jenis ikan omnivora (pemakan segala)
· Suhu air yang ditinggali sekitar 25 – 28 °C dengan ph air 7,0
· Di Indonesia ikan guppy sudah menjadi ikan liar yang hidup di parit dan selokan
· Dapat hidup diberbagai jenis air yang memiliki salinitas tinggi hingga 150% normal air laut


Cara Budidaya Ikan Guppy
1. Pemilihan Indukan 
Dalam memilih indukan ikan guppy, ada beberapa faktor yang harus di perhatikan :
·Usia, ikan guppy yang akan dijadikan indukan yang baik adalah usia 3 bulan
·Perilaku, gerakannya lincah, tidak mengalami kecacatan fisik, nafsu makan yang bagus
·Fisik, pilihlah induk ikan yang memiliki ekor besar dan warna yang mencolok
·Gen, pastikan bahwa induk ikan guppy berasal dari keturunan asli, bukan hasil dari perkawinan silang maka akan menghasilkan anakan guppy yang bagus

2. Pemisahan Induk
Sebelum dilakukan poses pemijahan, maka indukan ikan guppy yang sebelumnya telah di pilih harus dipisahkan kedalam tempat berbeda. Pisahkan indukan ikan guppy dan selalu rutin mengganti air selama 2 hingga 4 hari secara rutin 4 kali dalam sehari.

3. Proses Pemijahan
Proses pembuahan maupun penetasan berlangsung di dalam tubuh induk betina yang menyebabkan betina terlihat seperti melahirkan. Ukuran wadah 10 cm dengan lebar 50 cm muat menampung 30 – 40 ekor ikan guppy dan menambahkan tanaman air. Selain itu, bisa memasukkan induk ikan guppy jantan secara masal dengan perbandingan 1 : 3 dengan induk betina atau memasukannya secara satu-persatu. Memasukan secara masal dengan perbandingan tersebut akan jauh lebih cepat. Proses ini akan berlangsung selama 5 – 7 hari lamanya. Setelah induk betina terlihat mulai buncit, maka harus mengusahakan agar indukan betina yang hamil dipisahkan secara terpisah ke dalam sebuah kolam atau wadah khusus yang dipakai untuk tempat persalinan indukan.

4. Proses Penetasan
· Wadah untuk penetasan harus bersih dan memiliki saluran aerasi yang pas
· Poin penting dalam proses penetasan adalah mengganti air 2 kali sehari
· Pemberian pakan dilakukan dalam 2 kali sehari dengan jenis pakan moina dan dophina
· Kehamilan & penetasan 3 – 4 minggu lamanya

5. Proses Pengeluaran Benih
Saat keluar, anakan ikan telah membulat sekali dan sudah turun, ditandai dengan adanya bagian dari anus yang terlihat seperti sebuah kotak. Hal pertama yang harus dilakukan ketika itu terjadi adalah memisahkan ikan guppy jantan dan betina agar betina bisa melahirkan anaknya dan menjauh dari keramaian. Setelah keluar anakan ikan guppy akan bisa bertahan dengan mengkonsumsi sisa kuning telur selama 3 – 5 hari. Setelah 5 hari anakan ikan itu akan mencari makan sendiri. Pakannya yaitu, kutu air / daphnia, moina, artemia.

6. Proses Pendederan
·Kolam pendederan harus ditaruh ditempat yang terkena sinar matahari langsung. Tujuannya untuk membentuk corak warna yang bagus
·Tambahkan juga beberapa tanaman air di dalam kolam agar dapat berteduh
·Perbarui setiap 3 hari sekali dengan air setinggi 40 cm
·Ketika umur 20 hari dipisahkan antara ikan jantan dan betina
·Ikan jantan memiliki corak warna yang lebih bagus daripada ikan betina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar